Dadi Janki |
Mengucapkan kata ‘Baba (Ayah) Saya’ menyebabkan air raksa kebahagiaan sang jiwa menaik. Untuk dapat menyebutkan nama Ayah dari hati, saya harus tetap dekat denganNya, dan agar tetap dekat denganNya, saya harus jujur denganNya. Sejauh mana Anda senantiasa dekat dengan Sang Ayah, sebanyak itulah persahabatanNya akan mewarnai Anda. Untuk ini, saya harus tetap dalam hubungan yang dekat. Sejauh mana Anda tetap dekat, maka orang lain akan merasakan daya tarik Ilahi dari Anda dan Anda akan melakukan pelayanan di setiap langkah.Baba (Sang Ayah) memberikan semua jenis petunjuk, bagi mereka dalam berbagai situasi: mereka yang tinggal di rumah, mereka yang tinggal di center dll. Sebenarnya, tidak masalah di mana kita tinggal, itu adalah soal membuat upaya nomor satu dan melakukan pelayanan nomor satu.
Saya harus menyerap apa yang Baba katakan untuk diri saya terlebih dulu, dan baru kemudian orang lain akan mengerti apa yang saya beritahu kepada mereka.
Sejak awal Baba menyuruh kita bangun pada saat Amrit Vela. Setiap anak Baba harus bangun pada waktu Amrit Vela, mendengarkan Murli dan makan makanan yang suci. Lencana bisa melakukan pelayanan yang bagus.Kemana pun Anda pergi, semua orang akan melihat lencana itu.Semakin keluarga ini bertambah, sebanyak itulah kebahagiaan kita harus meningkat. Ini tidak berarti bahwa jika ada keluarga kecil kita semua merasa bahagia. Saat Baba masih berada dalam wujud sakar, keluarga itu sangat kecil. Semakin itu bertambah, sebanyak itulah kebahagiaan saya juga harus meningkat. Dengan melihat kebahagiaan saya, setiap orang harus menjadi bahagia. Masing-masing dari kita perlu mempraktekkan latihan (drill). Baba terlebih dahulu sedang menyucikan kita. Kemudian kita bisa menjadi yogi. Tingkat kesucian saya harus sedemikian rupa sehingga orang lain merasakan kesucian ketika berhubungan dengan saya dan juga terinspirasi untuk melakukan upaya untuk kesucian diri mereka.Jadi periksa upaya Anda sendiri dan lihatlah berapa banyak penghasilan Anda.
Saya harus membuat tujuan untuk diri sendiri dan bergerak ke tujuan itu. Pertama saya harus menjadi jujur. Hanya dengan demikian Tuhan dapat membantu saya pada setiap langkah. Saya perlu memiliki akal budi yang penuh keyakinan, baru kemudian saya bisa senantiasa terbebas dari ketegangan. Jadi upaya pertama adalah untuk menjadi jujur. Upaya berikutnya adalah menjadi manis, yaitu manis dalam berhubungan dengan orang lain.Saya harus menghilangkan semua kepahitan dari dalam diri dan berbicara dengan manis. Sementara melakukan tindakan saya harus tidak terikat dan mencintai Baba. Ini adalah kehidupan mati selagi hidup sehingga dicintai oleh Tuhan. Melalui cinta kasih Baba-lah kita terlahir. Ini adalah kehidupan di mana Tuhan memelihara sang jiwa dan memberikan semua harta. Saya harus menjadi bagian dari Rosario Kemenangan: berpikirlah seperti ini.
0 comments:
Post a Comment